APLIKASI TEAMVIEWER AND PORN VIDEOTRON


Akhirnya pelaku dibalik videotron yang memutar Tokyo Hot (JAV vrooooh) terkuak sudah. SAR, seorang analis komputer pada PT. Mediatrac diciduk polisi. Karena pelaku merupakan pekerja di bidang IT, pasti publik bertanya-tanya, menuduh, menetapkan, menimbang... halahhh.. bahwa pelaku seorang hacker. Apalagi beberapa waktu sebelumnya seorang mantan menteri, Menteri Kominfo pula menyatakan bahwa mustahil videotron di hack karena tidak terhubung internet. Pernyataan yang seolah menguatkan betapa saktinya pelaku. Tapi apakah benar SAR adalah seorang hacker yang luar biasahhhhh???

Jawabannya saya tidak tahu. Yang pasti teknik yang digunakan bukanlah teknik hack papan atas apalagi papan penggilesan. Menurut pengakuannya, ia menggunakan aplikasi TeamViewer. Lalu bagaimana TeamViewer bisa dipakai untuk mengakses videotron tersebut???

Untuk mengetahui hal itu, sebelumnya kita wajib berkenalan dengan aplikasi TeamViewer terlebih dahulu. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan akses remote ke komputer lain. Dengan aplikasi ini kita bisa ikut serta dalam pertemuan dan presentasi, mengobrol dengan orang lain atau grup, serta membuat panggilan video. Untuk mengakses komputer lain, ID dan Password aplikasi TeamViewer yang diinstall pada komputer tersebut harus diketahui. ID bersifat permanen, sedangkan Password selalu di generate setiap kali user membuka aplikasi ini.

Nah... lalu bagaimana SAR tahu ID dan Password aplikasi TeamViewer pada komputer yang terhubung videotron?? Yupp Hack is about knowledge meet chance, artinya kejahatan terjadi bukan karena .... halahhhh L.O.L!!! Disinilah error terjadi. Entah human error atau technical error, atau bahkan kedua-duanya. Menurut pengakuan tersangka, tampilan TeamViewer komputer tersebut tampil pada Videotron, yang kemudian difoto oleh tersangka dengan maksud menyimpan ID dan Password-nya untuk digunakan kemudian.



Benar saja, SAR kemudian mengakses komputer tersebut untuk memutar film porno. Ya sudah barang tentu langsung tampil pula di videotron sampai akhirnya hilang koneksi. Tersangka mengaku bahwa ia tidak tahu bahwa komputer tersebut ternyata terhubung ke videotron..... WOOOOWWW BOHONG BESARRRRR. Dia tahu, bahkan sengaja melakukan itu. Ingat dia melihat ID dan Password TeamViewer yang tampil secara tidak sengaja di videotron, jadi pasti dia tahu kalau komputer yang akan dia akses terhubung dengan videotron. Dia berpikir tidak akan terlacak, tapi ternyata polisi lebih canggih, swear divisi cyber kepolisian kita OK punya, cuma mager kalo kasusnya ecek-ecek dan ga booming, buktinya jarang beuuuddd pelaku hate speech di dunia maya yang ditangkap, padahal ada edarannya Kapolri-nya lho.


Pesan saya, kalo masih begok jangan iseng yang keterlaluan deh. Hacker papan atas aja bisa ditangkap kok, apalagi cuma ente, SAR. Bedanya mereka ditangkap setelah untung sadis, lha kalo ente, untung kaga, keren apalagi, apes malah iya.

2 comments:

  1. Ketika teknologi disalahgunakan, hmm kalo pengin nonton mah sendiri aja. Jangan ngajak video tron. HAHAHA

    ReplyDelete